Wish
I Can
(
Be With You )
Aku ingin mengenalmu sedekat embun pagi
dipelukan bunga pagi
Aku
ingin mengetahuimu sejauh tatapan mata Sang Elang
Aku
ingin mengerti dirimu sedalam luasnya samudera terdalam
Walau
tak semudah kepakan sayap Merpati
Kubuka
kunci jeruji pemisah ruang dan waktu
Kucoba
jalin tali temali yang berbaur dalam keangkuhan & Kesombongan
Hingga
ku ‘kan mengerti arti tatapan & senyumanmu yang manis
Arti
tegur sapa dalam jumpa yang tiada pernah Kita duga
Andai
jiwa dapat menangkap kedalaman Otak, Hati, Jiwa & Rasa
Tentu
Aku ‘kan mengerti...
Namun
Allah ,SWT takdirkanku dalam rimba raya keterbatasan yang sempurna
Sebagai
Penghamba dan Pendo’a penuh dosa
Andai
Aku jelmaan Malaikat Rahmat
Tentu
ku ‘kan sesempurna kitap suci
Aku
yang bodoh, angkuh & sombong
Tiada
‘kan pernah mengerti...
Kuingin
burung-burung berkicau disudut jendela kamarmu...
Hantarkan
suara hatiku, bangunkanmu menyambut pagi baru
Bersama
keindahan mentari dengan semerbak embun pagi
Dan
manisnya senyumanmu...
Tapi,
Aku tak mengenalmu sedekat rembulan dipelukan Sang Malam
Tapi,
Aku tak bersamamu dalam ruang dan waktu yang sama
Aku
ingin berjumpa walau sebatas tatapan yang selalu harapkan kehadiranmu
Aku
ingin melihat buaian rambutmu yang menyimpan teka teki alam semesta
Aku
ingin, ingin dan ingin menyusuri pesonamu dalam kesejukan sanubari
Izinkan
Aku mengenalmu sedekat pelukan senja membiasi laut
Izinkan
Aku mengetahuimu sedalam pekatnya misteri hati
Izinkan
Aku mengerti dirimu sejauh putaran poros bumi
Izinkan
Aku mencintaimu seperti bintang dirangkulan langit malam
Yang
‘kan hiasi gelap warna harimu...
Dan,
Izinkan waktu bergulir dalam hangatnya kebersamaan bersamaku
Hingga
akhir waktu Kita....
Aku
mohonkan atas luasnya laut biru...
Kabarkan
kepada bintang yang tiada lelah menghiasi malam
Aku
mohonkan atas dalamnya samudera biru...
Kabarkan
pada ombak yang tiada letih membasahi pantai
Bahwa,
“Aku ingin Kau dan Aku jadi KITA”
Ceritakan
kisah penghujung titik pertemuan
Dimana
Aku mengenalmu, dalam pekat yang mengafani jasadku
Ada
asa dalam pancaran sorot matamu...
Kulihat
cahayanya dan kusaksikan...
Ada
Aku disana... Akupun mulai tersenyum..
Saat
sayapnya mulai terasa pulih
Biarkanlah
ia kembali mengepak
Agar
dunia tahu panas mentari dapat mengeringkan laut sekalipun
Izinkan
Aku membawamu mengitari duniaku
Agar
Camar kembali riuh karena irama ombak yang berdebur
Dan,
Izinkan Aku mencintaimu...
Biarkan
Aku menulis...
Karena
lidah terlalu kelu untuk berucap
Biarkan
Aku memohon...
Karena
panas dan hujan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan
Biarkan
Aku lelah dalam penantianku...
Karena
apa adanya sejalan dengan kejujuran hati
Komohon,
bawa aku dari istana sepi
Selamatkan
aku dari kemarau sunyi
Sirami
duniaku dengan kasih sayang
Setelah
sekian lama dahaga
@ 27 Desember 2006 11:33:21
Maman Romansa Present
No comments:
Post a Comment