Thursday, June 13, 2013

Wish I Can




Wish I Can
( Be With You )




Aku ingin mengenalmu sedekat embun pagi dipelukan bunga pagi
Aku ingin mengetahuimu sejauh tatapan mata Sang Elang
Aku ingin mengerti dirimu sedalam luasnya samudera terdalam

Walau tak semudah kepakan sayap Merpati
Kubuka kunci jeruji pemisah ruang dan waktu
Kucoba jalin tali temali yang berbaur dalam keangkuhan & Kesombongan
Hingga ku ‘kan mengerti arti tatapan & senyumanmu yang manis
Arti tegur sapa dalam jumpa yang tiada pernah Kita duga

Andai jiwa dapat menangkap kedalaman Otak, Hati, Jiwa & Rasa
Tentu Aku ‘kan mengerti...
Namun Allah ,SWT takdirkanku dalam rimba raya keterbatasan yang sempurna
Sebagai Penghamba dan Pendo’a penuh dosa

Andai Aku jelmaan Malaikat Rahmat
Tentu ku ‘kan sesempurna kitap suci
Aku yang bodoh, angkuh & sombong
Tiada ‘kan pernah mengerti...

Kuingin burung-burung berkicau disudut jendela kamarmu...
Hantarkan suara hatiku, bangunkanmu menyambut pagi baru
Bersama keindahan mentari dengan semerbak embun pagi
Dan manisnya senyumanmu...

Tapi, Aku tak mengenalmu sedekat rembulan dipelukan Sang Malam
Tapi, Aku tak bersamamu dalam ruang dan waktu yang sama

Aku ingin berjumpa walau sebatas tatapan yang selalu harapkan kehadiranmu
Aku ingin melihat buaian rambutmu yang menyimpan teka teki alam semesta
Aku ingin, ingin dan ingin menyusuri pesonamu dalam kesejukan sanubari

Izinkan Aku mengenalmu sedekat pelukan senja membiasi laut
Izinkan Aku mengetahuimu sedalam pekatnya misteri hati
Izinkan Aku mengerti dirimu sejauh putaran poros bumi
Izinkan Aku mencintaimu seperti bintang dirangkulan langit malam
Yang ‘kan hiasi gelap warna harimu...
Dan, Izinkan waktu bergulir dalam hangatnya kebersamaan bersamaku
Hingga akhir waktu Kita....

Aku mohonkan atas luasnya laut biru...
Kabarkan kepada bintang yang tiada lelah menghiasi malam
Aku mohonkan atas dalamnya samudera biru...
Kabarkan pada ombak yang tiada letih membasahi pantai
Bahwa, “Aku ingin Kau dan Aku jadi KITA”

Ceritakan kisah penghujung titik pertemuan
Dimana Aku mengenalmu, dalam pekat yang mengafani jasadku
Ada asa dalam pancaran sorot matamu...
Kulihat cahayanya dan kusaksikan...
Ada Aku disana... Akupun mulai tersenyum..

Saat sayapnya mulai terasa pulih
Biarkanlah ia kembali mengepak
Agar dunia tahu panas mentari dapat mengeringkan laut sekalipun

Izinkan Aku membawamu mengitari duniaku
Agar Camar kembali riuh karena irama ombak yang berdebur
Dan, Izinkan Aku mencintaimu...

Biarkan Aku menulis...
Karena lidah terlalu kelu untuk berucap
Biarkan Aku memohon...
Karena panas dan hujan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan
Biarkan Aku lelah dalam penantianku...
Karena apa adanya sejalan dengan kejujuran hati

Komohon, bawa aku dari istana sepi
Selamatkan aku dari kemarau sunyi
Sirami duniaku dengan kasih sayang
Setelah sekian lama dahaga

@ 27 Desember 2006 11:33:21
Maman Romansa Present 

No comments:

Post a Comment