Saturday, June 15, 2013

Iklan kenaikan BBM




Hampir tiap hari kita disuguhkan berita-berita kebohongan publik, baik dari masalah entertainment hingga politik yang bikin kita gondok. Artis ini lah artis itulah partai politik inilah partai politik itulah, semua bullshit... Tapi anehnya, kok masyarakat ikut terpengaruh yaa?! Apa karena ngga mampu berpikir logis ato memang cara berpikir yang dangkal, hingga kita gampang dibohongi cerita-cerita Bobo (bohong-bohongan) semacam itu. Seperti misalnya artis yang diberitakan hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan setiap harinya, sampai-sampai dari mulai anak-anak yang baru bisa ngomong ampe kakek-kakek yang nunggu malaikat maut hapal tingkah polah “mereka-mereka” itu, dari cara berbicara hingga kata-kata yang “mereka” lontarkan di media. TAHUKAH anda dosa yang beredar dalam media semacam entertainment itu adalah GHIBAH? Bahkan diakhirat nanti kita yang menonton dan mengikuti beritanya akan menjadi saksi atas keburukan mereka tersebut hanya karena menonton, Naudzubillahimidzaliik.










Baru-baru ini ada lagi yang lagi sering muncul iklan-iklan berunsur politik mengenai BBM, mungkin kitapun sudah hapal kata-katanya saking keseringan diputer ditiap harinya.

Setiap Tahun... Ratusan Triliyun Aggaran APBN habis untuk MEN-SUBSIDI BBM dinegeri ini... Sudah tepatkah subsidi BBM selama ini? 80% subsidi BBM tidak tepat sasaran karena dinikmati masyarakat yang kaya saja, sementara masih banyak saudara kita yang butuh bantuan. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan memikirkannya?! Karena masyarakat miskinlah yang paling membutuhkan subsidi. Sudah saatnya subsidi BBM dialihkan kepada hal yang tepat sasaran untuk golongan masyarakat miskin

Bila kita menyimaknya dan menyaksikan tayangan masyarakat miskinnya, memang membuat kita miris dan sedih. Tapi, apakah kata-kata “Kalau bukan kita siapa lagi yang akan memikirkannya” itu tidak bermakna luas, kita itu siapa? Masyarakat/rakyat saja atau semua lapisan masyarakat indonesia termasuk semua jajaran pemerintahan tanpa terkecuali?! Sekarang, kenapa hanya rakyat yang dikorbankan?! Pemerintahya kemana?! TIDAK LOGIS










VIDEO yang begitu mengiris HATI NURANI MANUSIA
anda tahu rancunya dimana?!





Kalo kita tanya bathin masing-masing kita dengan Logika serta keIMANan kita, apakah langkah terbaiknya?! Tentu hal ini tidak sampai sejauh itu. Kita tahu berapa gaji pemerintah kita? Gaji para pejabat kita? Ada yang 30 bahkan sampai 80 juta per bulan ( itu masi gaji pokok belum termasuk tunjangan dan biaya perjalanan dinas ), WOOOW.... angka yang sangat fantastis yaa?! Hmmm... kalau kita hitung sungguh sangat sangat sangat sangat sangat memboroskan pengeluaran negara, dan berapa jumlah total pejabat di indonesia????!!!
Sekarang kita kaji secara logika, berapa sech kebutuhan bulanan kita sesungguhnya?
1.  Restoran mahal menyajikan satu porsi makanan standar itu paling mahal Rp. 100.000,- ditambah minuman Rp. 25.000,- total Rp. 125.000,-. Kalau kita kalikan satu bulannya Rp. 125.000,- x 3 x 30hari = Rp. 11.250.000,- (berapa sech kalo hanya untuk makan hanya untuk lambung, lebih dari itu mungkin akan muntah & Kenapa harus direstoran mahal?! Kalo sedikit menurunkan ego demi jabatan demi rasa malu pada Allah,SWT. Direstoran menengah palingan Rp. 50-75 Ribu).
Berarti : Rp. 75.000,- x 3 x 30hari = Rp. 6.750.000,-
2. Kebutuhan entertainment standar manusia (diluar hobby yang aneh-aneh) 30% x kebutuhan makan Rp. 11.250.000,- x 30% = Rp. 3.375.000,-
3.  Kebutuhan istri & Anak rata-rata Rp. 7.000.000,- (Kalo ngga perlu bermewah-mewah tanpa ego dikedepankan dan tulus berbakti buat kemaslahatan umat, paling Rp. 4.000.000,-).
4.    Rumah dinas beserta perawatan sudah tersedia.
5.    Kendaraan beserta fasilitasi lain tinggal pakai.
 Total Rp. 6.750.000,- + Rp. 4.000.000,- + Rp. 3.375.000,- = Rp. 14.125.000,-
Sangat jauh yaaaaaaa?! Kenapa harus Rp. 30-juta ato Rp. 40-juta malah Rp. 80-juta?! Jadi, kenapa ngga gaji mereka aja yang dikurangi kenapa harus selaluuuuu RAKYAT yang lemah dan tak berdaya dikorbankan, malunya dimana?! Malah sok-sok-an menyuarakan suara rakyat, membela rakyat?! kerja ngga seberapa merasa berjasa banyak, dasar manusia durjana, TIDAKKAH KALIAN MERASA MALU?! MASYA ALLAH.





Kalau kita kaji dari keIMANan, bukankah kita sama-sama orang beriman, Insya Allah..
Menurut anda dan kita semua para pejabat, pantaskah “kita” menerima gaji sebegitu banyak sementara kebutuhan kita tidak sebanyak itu, kecuali “kita” hobby berfoya-foya dan maksiat (seperti yang banyak diberitakan) dengan teganya menggunakan jerih payah rakyat jelata yang mengumpulkan sampah demi sesuap nasi. Sadarilah saudaraku, hidup ini bukan untuk itu, jabatan “kita” akan dipertanyakan kelak dihari pembalasan, ingat itu!!! Semoga Allah,SWT membalas perbuatan kalian, karena Allah,SWT sebaik-baik pembalas, Insya Allah.


1 comment:

  1. Para Keparat-keparat pemerintahan yang hanya menjadi benalu buat rakyat, sebaiknya malu dan mundur... sebelum azab Allah,SWT yang maha pedih menimpamu baik didunia maupun diakhirat...

    ReplyDelete