Monday, June 3, 2013

One Back Point

One Back Point
( Heartless )



Aku Kalah..
Kesunyian membuatku kembali membenahi sudut-sudut hati yang t'lah lama tiada lagi pernah ditata dan dibereskan.
Tanpa sengaja aku menemukan sebuah kunci yang telah lama ingin kutemukan dan dulu entah hilang dimana.
Kunci untuk sebuah pintu yang telah lama tertutup rapat dan tidak pernah dimasuki.
Semangat lama kembali berkobar saat pintu itu terbebas pada kuakannya yang pertama, walaupun mengeluarkan bunyian khas pintu usang yang lama tiada pernah tersentuh.
Debu-debu mulai memasuki rongga dada kian menyesak diparu-paru kala kaki kian menerobos masuk dalam pekat gelap lorong-lorongnya.
Kupacu setiap langkah teriring harapan besar membuncah membelah setiap sisi-sisi ruang dinding kusam hatiku..
Ada kilauan yang kudapati disalah satu sudut, disana kulihat sebongkah intan besar tergeletak mengundangku mendekat..
Saat kuraih, tiba-tiba sebuah rengkuhan menepisku dengan kasar, begitu kuat mencengkramnya, hingga kusadari kalau ternyata aku tidak sendiri disana.
Ada "Dia" dalam pekat kegelapan, seseorang yang tak asing, seseorang yang sepertiku.
Disana aku dikalahkan untuk kali pertama, lewat seorang "Dia" membuatku tersadar dari angkuhku..
Tentang diriku yang begitu membanggakan dirinya atas anugrah aura yang selalu terpancar dari hatinya, dan.. aku dikalahkan.
Aku hancur, kucoba pergi menjauh dari kebisingan suara yang menulikan telingaku pada setiap langkahan kaki yang kubuat, ledakan tawa kemenangannya selalu terngiang keras hadiahkanku goresan-goresan dihati, aku terluka..
Tapi, intan itu tiada peduli, aku lari dan menangis merangkul kunci yang tersangkut diusang pintu hatiku, kembali kututup dan kukunci dengan air mata..
Aku kalah..


@16 Maret 2009 10:06:30
Ma2n Romansa Present

No comments:

Post a Comment